Washintong DC (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertemu Presiden Amerika Serikat Barrack Obama di Oval Office, White House (Gedung Putih), Washington DC, AS, pada Senin (26/10).

Pada hari kedua berada di Amerika Serikat (AS), Presiden Joko Widodo akan bertemu Barrack Obama di Gedung Putih, Washington DC.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan setidaknya ada empat hal yang akan dibicarakan dengan Presiden Obama oleh Presiden Jokowi.

Hal-hal yang akan dibicarakan kedua Kepala Negara tersebut meliputi investasi, perdagangan, ekonomi kreatif, demokrasi, perubahan iklim dan isu-isu internasional. ( Baca juga : Presiden saksikan kesepakatan bisnis di AS, ini proyeknya )

Sebelum bertemu dengan Obama, Presiden Jokowi menerima Executive VP Upstream Chevron James Johnson dan Vice Chairman General Electric John Rice.

Pada sore hari, Presiden Jokowi akan bertemu dengan para pengusaha AS yang tergabung dalam US Chamber of Commerce.

Dalam pertemuan ini, Presiden akan menyaksikan business deals yang akan ditandatangani dan yang akan diumumkan.

Pada malam harinya, Presiden akan santap malam bersama dengan para pengusaha tersebut.

Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dalam rilisnya juga menyebutkan pertemuan Presiden Jokowi dengan pengusaha dari Amerika Serikat ini dalam rangka untuk mengundang mereka berinvestasi di Indonesia secara saling menguntungkan. (Baca juga : Jokowi ajak Obama kerja sama ekonomi digital )

"Apalagi mengingat Amerika Serikat memiliki modal dan teknologi dan juga sebaliknya, Amerika Serikat dapat menjadi pasar yang luas bagi hasil manufaktur Indonesia," sebut Ari.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015