Jakarta (ANTARA News) - Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) telah menyediakan empat lokasi transmigrasi di luar Pulau Jawa bagi warga yang tinggal di bantaran sungai. Pernyataan tersebut dikemukakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparman di Kantor Kepresidenan Jakarta, Senin, setelah melaporkan kinerja tiga BUMN kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Keempat lokasi transmigrasi tersebut adalah kabupaten Okan Ilir Sumatera Selatan, Kabupaten Tulang Bawang Lampung, Kabupaten Luwuk Timur Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Kapuas Kalimantan Barat. "Program transmigrasi ini ditargetkan selesai pada 2007," katanya. Program ini, lanjutnya, tidak hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung saja, dan telah disosialisasikan ke beberapa daerah, seperti Yogyakarta. "Akan disosialisasikan ke masyarakat bekerja sama dengan Pemda," katanya, dan menambahkan program itu dilakukan agar orang-orang itu memiliki masa depan. Menurut Erman, para transmigran akan diberi rumah tipe 36, lahan seluas 2,5 hektar, jaminan hidup dan pelatihan selama empat bulan. Dikatakan juga mengenai konsep holistik dan komprehensif untuk pembangunan kota terpadu mandiri. Ketika ditanya mengenai pendaftaran penduduk di bantaran sungai Ciliwung, Erman mengatakan bahwa hal itu belum selesai dan masih harus bekerja sama dengan Pemerintah Daerah. Mengenai dana yang disiapkan untuk program itu, Erman tidak memberikan penjelasan namun mengatakan bahwa APBN menyiapkan dana sebesar Rp900 miliar bagi Depnakertrans untuk periode 2007. Pada kesempatan itu dia juga menyebutkan bahwa menurut UU Sumber Daya Air maka orang yang tinggal di bantaran sungai melanggar hukum.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007