Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) agar tetap kritis, cerdas dan obyektif memberi masukan kepada pemerintah dalam menghadapi persoalan bangsa. "HMI merupakan organisasi mahasiswa Islam diyakini akan sungguh-sungguh memegang teguh integritas intelektual dalam berjuang dan mempertahankan persatuan bangsa," kata Presiden Yudhoyono, dalam pidato sambutan Dies Natalis ke-60 HMI, di Jakarta, Senin malam. Hadir juga dalam dalam acara tersebut Wapres Jusuf Kalla, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu seperti Menneg BUMN Sugiharto, Menkominfo Sofyan Djalil, Menteri Hukum dan HAM Hamid Awalluddin, Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, seorang pendiri HMI yaitu Karnoto Zarkasyih, dan sejumlah pengurus dan mantan pengurus HMI. Presiden menjelaskan, tantangan yang dihadapi bangsa dan negara di masa sekarang dan masa datang tidaklah ringan. Sehingga, dalam mengatasi bebagai persoalan yang muncul dibutuhkan modal utama yaitu semangat persatuan dan persaudaraan yang tercipta di masyarakat. Menurut Presiden, tidak seorang pun yang meragukan tekad HMI dalam berjuang mempertahankan persatuan bangsa ini. "Integritas intelektual dalam warga HMI dilandasi nilai-nilai Islam yang abadi dan universal, sehingga tetap kritis dan objektif dalam menyikapi setiap masalah," ujar Presiden. Sebelumnya, Ketua umum Pengurus Besar HMI Fajar R. Zulkarnaen dalam sambutannya menyatakan, HMI sebagai organisasi mahasiswa Islam terbesar sesuai tujuannya yaitu mempertahankan NKRI, dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia melalui syiar Islam. Pada kesempatan itu, HMI juga menyampaikan tujuh tugas pokok yang akan menjadi agenda HMI pada 2007, antara lain menyelesaikan masalah dualisme KAHMI, menjaga nama baik HMI dengan meningkatkan silaturahmi antara warga HMI. Selanjutnya mendesak pemerintah memperhatikan pembangunan kualitas sumber daya manusia, pembenahan sistem birokrasi, amandemen lanjutan atas UUD 1945 dan perubahan paket UU Politik, serta percepatan pemberantasan korupsi. Menurut Presiden Yudhoyono, HMI dalam enam dasawarsa telah melahirkan banyak sosok yang terlibat dalam menyelesaikan persoalan bangsa. "HMI bukan saja telah melahirkan ribuan cendikiawan tetapi juga telah melahirkan para pemimpin bangsa yang terkemuka, antara lain Wapres Bapak Jusuf Kalla," kata Yudhoyono. Terkait rekomendasi lain HMI yaitu mengusulkan almarhum Prof. Lapran Pane sebagai pahlawan nasional, Presiden mengatakan, akan dibahas dengan Dewan Kehormatan dan diharapkan dapat diberikan anugerah aau penghargaan yang semestinya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007