Ambon (ANTARA News) - Satu lagi warga Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Ambon, Minggu (4/2) hilang saat melaut, menyusul 11 lainnya yang juga belum ditemukan sejak 5 Januari lalu. Kadis Perikanan Seram Bagian Timur, Rahman Usemahu, ketika dikonfirmasi ANTARA dari Ambon, Rabu, melalui telepon menyatakan bahwa upaya pencarian intensif sedang dilakukan di perairan di pesisir Bula. "Kami berdasarkan instruksi Bupati, Abdullah Vanath, S.Sos mengerahkan dua speedboat dengan dukungan perahu tradisional masih melakukan pencaharian yang berkoordinasi dengan Polres persiapan SBT," tambahnya. Bahkan, upaya pencaharian ini melibatkan masyarakat pesisir di Pulau Parang, Namatimor, Balifar, Nif, Salas dan Kelibawar yang juga mengarah ke Pulau Bais di bagian Utara Kabupaten SBT. Usemahu mengakui, musibah hilangnya nelayan tradisional itu sudah dilaporkan Bupati Vanath kepada Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu yang sementara melakukan urusan dinas di Jakarta. "Gubernur Ralahalu mengarahkan Bupati Vanath agar mengintensifkan pencarian dengan melibatkan semua komponen bangsa di SBT, termasuk mencari 11 warga yang hilang sejak 5 Januari lalu,"katanya. Upaya pencarian nelayan tersebut terbentur cuaca buruk dan gelombang tinggi. Sejauh ini terdapat 11 warga yang "hilang" dalam pelayaran dari Desa Miran, Kecamatan Gorom menuju Kecamatan Kesui, SBT dengan tujuan mengangkut bahan-bahan proyek pembangunan Puskesmas Pembantu setempat yang didanai APBD Maluku.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007