Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Sutanto menegaskan hingga kini aksi penjarahan di lokasi banjir di DKI Jakarta tak pernah terjadi. Ini berkat pengamanan dari unsur TNI dan Polri, serta partsisipasi masyarakat di lokasi-lokasi bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya. "Dalam kenyataannya tidak terjadi. Kita berupaya mengantisipasi apa pun yang terjadi, dan kita bersyukur tidak terjadi apa-apa," katanya sebelum bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Kepresidenan Jakarta, Rabu, menjawab pertanyaan mengenai beredarnya pesan layanan singkat (SMS) yang berisi ajakan untuk menjarah. Kapolri menambahkan, pihaknya menerjunkan sekitar 14 ribu personel untuk terjun langsung membantu para korban banjir. Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Adang Firman juga mengatakan, tidak ada penjarahan di lokasi yang dilanda banjir di wilayahnya. "Belum ada laporan soal penjarahan di lokasi banjir namun ada SMS yang menyebutkan adanya penjarahan. SMS ini belum tentu benar," kata Adang Firman. Ia mengatakan, untuk menjaga keamanan, polisi telah mengerahkan ribuan personil dengan melibatkan semua unsur dan fungsi yang ada. Namun, Adang mengaku agak kesulitan untuk mengamankan pemukiman penduduk dan areal pertokoan akibat kurangnya peralatan yakni minimnya perahu karet dan perahu motor.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007