Jakarta (ANTARA News) - Aparat kepolisian telah menangkap seorang warga yang diduga telah menyebarkan SMS berisi hasutan untuk menjarah rumah warga Jakarta korban bencana banjir. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol I Ketut Untung Yoga Ana, di Jakarta, Rabu, mengatakan, warga yang ditangkap ini masih menjalani pemeriksaan intensif. "Kita belum bisa menyimpulkan hal ini karena masih didalami oleh anggota," kata Yoga Ana. Ia juga belum dapat menyebutkan jumlah dan nama orang yang ditangkap itu. Sebelumnya, sejumlah warga Jakarta menerima SMS yang berisi hasutan untuk menjarah harta rumah kosong. Informasi yang diperoleh ANTARA News menyebutkan, hanya satu orang yang ditangkap. Ia ditangkap di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Kapolda Metro Jaya Pol Adang Firman juga pernah menegaskan bahwa tidak ada penjarahan di lokasi yang dilanda banjir. "Belum ada laporan soal penjarahan di lokasi banjir namun ada SMS yang menyebutkan adanya penjarahan. SMS ini belum tentu benar," kata Adang Firman di sela-sela rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Jakarta, Senin. Untuk menjaga lokasi banjir itu, Polda Metro Jaya telah mengerahkan 12 ribu polisi yang dilengkapi dengan perahu karet 58 unit, rakit 231 buah, pelampung 420 buah, truk 63 unit, ambulans 27 unit, tenaga medis 68, helikopter empat unit, tenda 51 dan mobil toilet lima unit. Menurut Polda Metro Jaya, ada 122 titik banjir yang dinilai parah tersebar di Jakarta, Tangerang, Depok dan Bekasi. Banjir ini juga merendam 23 asrama Polri yang dihuni 793 Kepala Keluarga atau 2.637 jiwa.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007