Kuta, Bali (ANTARA News) - Operator Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, menutup sementara seluruh operasional bandara setempat pasca-erupsi Gunung Barujari di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Selasa, menjelaskan bahwa berkaitan dengan penutupan itu pihaknya telah mengeluarkan pemberitahuan kepada personel penerbangan di seluruh dunia atau "Notice to Airman" (Notam).

"Notam sudah kami keluarkan dengan nomor A2468/15," ucapnya.

Penutupan sementara itu dilakukan mulai pukul 19.30 hingga 23.30 Wita.

Penutupan tersebut berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) dan Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) di Darwin, Australia.

Dipastikan ratusan penerbangan baik domestik maupun mancanegara terpaksa dibatalkan karena sebaran abu vulkanik anak Gunung Rinjani itu mengarah ke jalur penerbangan menuju Bali.

Ribuan calon penumpang dipastikan gagal terbang menuju sejumlah destinasi akibat penutupan sementara akibat faktor "force majeur" itu.

Sebelumnya 11 jadwal penerbangan yang dilayani dua maskapai Jetstar dan Virgin Australia membatalkan jadwal penerbangannya dari dan ke Bali akibat erupsi Gunung Barujari itu.

Selain pembatalan rute dari beberapa kota di Australia dari dan ke Bali, pembatalan juga dilakukan maskapai Jetstar untuk tujuan Denpasar-Singapura.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015