Lebak (ANTARA News) - Gempa tektonik berkekuatan 5,2 Skala Richter di Kabupaten Pandeglang, Banten, tidak berdampak kerusakan infrastuktur, perumahan, maupun sarana ibadah di Kabupaten Lebak.

"Kami belum menerima laporan masyarakat Lebak yang menjadi korban gempa tektonik itu," kata Ketua Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Rabu.

Menurut dia, pihaknya sudah melakukan pemantauan di sejumlah daerah di Kabupaten Lebak.

Pemerintah daerah tetap meminta masyarakat selalu waspada karena dikhawatirkan terjadi gempa susulan.

Selama ini, ujar dia, pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan infrastuktur, rumah maupun sarana ibadah.

"Saya yakin getaran gempa itu relatif kecil," katanya.

Ia mengatakn meskipun tidak ditemukan warga Lebak menjadi korban gempa Pandeglang, tetapi BPBD siaga selama 24 jam untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Petugas akan bergerak cepat jika terjadi bencana alam yang menimpa masyarakat Kabupaten Lebak.

"Kami memberlakukan piket untuk mengantisipasi adanya bencana alam itu," katanya.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) M Riyadi saat dikonfirmasikan mengatakan gempa 5,2 SR dengan kedalaman 10 km yang terjadi di Pandeglang, Banten, tidak berpotensi tsunami.

"Saya kira gempa 5,2 SR tidak semua dirasakan getarannya karena gempanya dangkal dan tidak terlalu besar," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015