Kediri (ANTARA News) - Tim Indonesia yang diperkuat para pemain klub Surya Gudang Garam Kediri, Jatim, akan menghadapi Polandia dalam final beregu putra kejuaraan tenis meja junior di Doha, Qatar. Ketua Harian Klub Surya Gudang Garam, Diana Wuisan Tedjasukmana, kepada ANTARA di Kediri, Kamis, mengemukakan, Gilang Maulana dan kawan-kawan meraih tiket final setelah berhasil mengalahkan tim Iran A di babak semifinal dengan skor 3-1. Sebelumnya di babak perempat final, Gilang Maulana, Ficky Supit Santoso, dan Ahmad Ma`rufin berhasil menghempaskan Yordania dengan skor telak 3-0. Sedang Polandia maju ke babak final setelah mengalahkan Qatar A dengan skor 3-1. Di babak perempat final Polandia juga sukses menyingkirkan Singapura yang diperkuat para atlet asal China dengan skor telak 3-0. "Kami patut bersyukur dengan hasil ini, karena mental bertanding anak-anak tetap terjaga, meski sebelumnya telah berjuang mati-matian dengan menyapu bersih medali, baik perorangan maupun beregu putra dalam kejuaraan junior di Bahrain," ujar Diana Wuisan. Menurut dia, kejuaraan junior di Qatar jauh lebih berbobot ketimbang di Bahrain, karena banyak negara-negara dari Eropa, diantaranya Polandia dan Rusia turut ambil bagian. Sementara itu pertandingan final antara Indonesia melawan Polandia terpaksa ditunda, karena lampu Stadion Aspire (Academy for Sport Excelent), Sport City, Doha, Qatar, secara mendadak mati. Hasil sementara dari pertandingan final, Indonesia tertinggal 0-1 setelah Ficky Supit di pertandingan pertama menyerah di tangan petenis meja Polandia Fertikowski Pawel dengan skor 0-3. "Pertandingan akan dilanjutkan nanti malam," ungkapnya usai menerima informasi penundaan pertandingan dari pelatih Ali Hasibuan yang mendampingi Gilang Maulana dan kawan-kawan saat bertanding di Qatar.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007