Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memperkirakan curah hujan untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, akan tetap tinggi sepanjang Februari-Maret 2007. "Karena itu, warga harus tetap waspada akan adanya banjir," kata Kepala Bidang Informasi Meteorologi BMG, Endro Santoso dalam jumpa pers yang digelar Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana (Bakornas PB), di Jakarta, Kamis (8/2) malam. Kendati demikian, ia menyebutkan curah hujan yang terjadi pada Jumat (2/2), merupakan curah hujan tertinggi untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, seperti, di Ciledug saja mencapai 339,8 mm dan Jakarta 300 mm. Jika dibandingkan dengan musibah banjir 1996 lalu, kata dia, curah hujan di Jakarta saat ini terhitung paling tinggi, karena saat itu hanya mencapai 300 mm. "Tapi saat ini untuk wilayah Ciledug, curah hujannya bisa mencapai 339,8 mm," katanya. Dikatakannya, untuk wilayah Bogor sendiri pada Jumat itu, curah hujannya terhitung rendah, seperti, di Cisarua saja delapan mm dan Bogor 16 mm. Sedangkan mengenai adanya banjir di Jakarta pada pekan lalu, ia menyatakan ada dua skenario/faktor penyebab banjir tersebut, yakni, akibat curah hujan lokal yang tinggi dan terjadinya hujan yang tinggi di daerah hulu, Bogor. "Pada Jumat (2/2), banjir di Jakarta dan sekitarnya akibat curah hujan lokal yang tinggi, kemudian banjir pada Minggu (4/2) dan Senin (5/2), akibat terjadinya hujan di daerah hulu," katanya. Sementara itu, hujan pada Jumat (9/2) dinihari, telah mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya secara merata, hingga di sejumlah ruas jalan yang semula sudah terbebas genangan air, tergenang air kembali.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007