Jakarta (ANTARA News) -  Berdiri sekitar enam jam per hari bisa menurunkan risiko obesitas hingga 32 persen, demikian hasil sebuah penelitian dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings.

Tim peneliti yang diketuai Kerem Shuval dari American Cancer Society mengukur secara objektif risiko obesitas dan risiko metabolik pada lebih dari 7.000 orang dewasa, pada 2010 dan 2015.

Hubungan antara waktu berdiri dan obesitas diukur melalui tiga hal yakni, indeks massa tubuh, persentase lemak tubuh dan lingkar pinggang.

Hasil studi menemukan, para laki-laki yang berdiri enam jam per hari berkurang risiko terkena obesitas (yang diukur dari persentase lemak tubuh) sekitar 32 persen.

Kemudian, jika mereka menambahkan waktu berdiri menjadi 12 jam per hari, maka risiko terkena obesita turun menjadi 59 persen.  Namun, berdiri lebih 18 jam tak berhubungan dengan penurunan risiko obesitas.

Sementara pada perempuan, berdiri 6 jam bisa menurukan risiko obesitas 35 persen.

Jika waktu berdiri ditambahkan menjadi 12 jam dan 18 jam, maka risiko obesitas semakin turun menjadi 47 persen dan 57 persen, demikian  Indian Express.

Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2015