Muara Teweh, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Sungai Barito di wilayah Kabupaten Barito Utara, dan Murung Raya, Kalimantan Tengah, saat ini sudah bisa dilewati kapal bertonase besar, setelah debit air mulai naik menyusul hujan yang turun beberapa hari terakhir ini.

"Sejak Selasa (10/11) siang sejumlah kapal dan tongkang bermuatan ribuan ton batu bara serta kosong mulai berlayar ke hilir atau selatan," kata Kepala UPTD Lalulintas ASDP Dinas Perhubungan Barito Utara, Nurdin, di Muara Teweh, Rabu.

Naiknya debit air Daerah Aliran Sungai Barito sepanjang 900 kilometer yang bermuara di Kalimantan Selatan ini karena hujan mulai turun sejak beberapa hari terakhir di wilayah Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Murung Raya yang terletak di wilayah hulu atau utara.

Puluhan kapal tunda dan tongkang kosong milik perusahaan batu bara yang sempat tertahan dan kandas di pinggiran Sungai Barito kawasan Bukau Kecamatan Teweh Tengah dan tempat lainnya kini sebagian mulai berlayar ke hulu, setelah empat bulan terhenti karena Sungai Barito surut sebab kemarau panjang.

"Ketinggian air mulai naik, kini dapat dilayari tongkang berkapasitas muatan batu bara di atas 3.000 ton," katanya.

Menurut dia, tongkang yang berlayar mengangkut batu bara masih belum banyak, karena saat ini masih menunggu antrean di pelabuhan khusus (stock file) untuk memuat batubara.

"Ribuan ton batu bara yang sempat menumpuk karena air sungai surut kini mulai terangkut," ujar Nurdin.

Pewarta: Kasriadi
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2015