Tanjungpinang (ANTARA News) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menyatakan perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus disesuaikan dengan kebutuhan.

"Moraturium bukan berarti tidak menerima ANS. Maksudnya itu, kalau ada 100 orang pegawai pensiun, maka harus direkrut 100 orang, tidak boleh lebih," kata Yuddy saat melakukan kunjungan kerja di Tanjungpinang, Jumat.

Dia menegaskan selama ada formasi-formasi yang dibutuhkan di pemerintahan, maka penerimaan ASN tetap dilakukan. Namun penerimaan ASN harus lebih selektif.

Tujuannya, meningkatkan kinerja pemerintah dalam melayani masyarakat.

Karena itu, lanjutnya formasi-formasi tetap harus diisi oleh orang-orang yang berkualitas, memiliki integritas, jujur dan loyal terhadap negara.

ASN tidak boleh menjadi beban negara sehingga menghambat pembangunan. Persentase anggaran untuk belanja pegawai di daerah dan pusat sudah dibatasi agar anggaran dapat dipergunakan secara maksimal untuk pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Penempatan ASN juga harus sesuai sesuai keahliannya sehingga dapat bekerja secara maksimal. Karena itu, perlu dilakukan analisa jabatan sebelum mutasi.

"Melalui moraturium dapat menekan laju pertumbuhan pegawai pemerintah," katanya.

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015