Irlandia membuka keunggulan pada menit ke-82 melalui gelandang Robbie Brady, setelah kabut tebal menghambat jalannya pertandingan di Stadion Bilino Polje, sebelum Dzeko membalas dengan penyelesaiannya.
Para pemain mengalami jangkauan jarak pandang sepanjang babak kedua pertandingan, di mana tim tuan rumah tampil lebih baik namun kesulitan mengalahkan pertahanan lawan.
Pertandingan ini dimainkan di bawah pengawasan ketat petugas keamanan, di tengah kecemasan akan terjadinya kerusuhan penonton dengan hadirnya puluhan penggemar Irlandia di stadion, namun ini merupakan pertandingan playoff yang bebas insiden setelah para pendukung tuan rumah memberikan tepuk tangan untuk lagu kebangsaan tim tamu.
Bosnia mendominasi babak pertama ketika pemain sayap Edin Visca dan bek Mensur Mujdza menemukan ruang untuk beroperasi di sayap kanan melawan tim Irlandia yang tidak diperkuat beberapa pemain kunci karena cedera dan terkena skors.
Bagaimanapun formasi 4-4-2 yang diterapkan tuan rumah, yang menampilkan Dzeko dan Vedad Ibisevic di lini depan, gagal menciptakan peluang bersih saat menghadapi pertahanan Irlandia yang terorganisir dengan baik.
Ibisevic gagal memanfaatkan peluang terbaik pada menit ke-22 ketika sepakan volinya melebar, sedangkan kiper Irlandia Darren Randolph menggagalkan tandukan Ervin Zukanovic setelah serangan lain dari sisi kanan.
Senad Lulic kemudian gagal memanfaatkan peluang pada menit ke-60, membuat Randolph dapat menepis sepakannya dari jarak dekat setelah satu sapuan buruk membuat bola jatuh ke kaki pemain sayap kiri itu.
Brady mengejutkan publik tuan rumah ketika ia melakukan "solo run" dan menyelesaikan peluang untuk menjadi gol saat pertandingan tinggal menyisakan delapan menit.
Kegembiraan Irlandia tidak bertahan lama, ketika pemain pengganti Ognjen Vranjes menemukan Dzeko di jantung pertahanan lawan tiga menit kemudian dan pencetak gol terbanyak untuk Bosnia itu tidak melakukan kesalahan, demikian Reuters.
(H-RF)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015
