Potensi itu menjadi salah satu alasan perlunya membentuk Provinsi Pulau Sumbawa untuk menjadikannya lebih otonom dalam pembangunan ekonomi dan infrastruktur sesuai dengan potensi daerah tersebut.
"Kami tahu bahwa Pulau Sumbawa memiliki banyak kelebihan yang beragam. Pulau Sumbawa ini terdapat tambang besar (emas dan tembaga) namun infrastrukturnya masih kurang," kata Fahri Hamzah usai mengunjungi Pulau Sumbawa, NTB, untuk bertemu masyarakat desa, Sabtu.
Fahri yang merupakan kelahiran Sumbawa 44 tahun lalu menjelaskan kombinasi antara pertambangan dan pariwisata akan saling mendukung untuk memajukan Pulau Sumbawa dalam beberapa tahun ke depan.
"Tambang itu di sebelah selatan, utaranya kawasan bersih untuk bisnis pariwisata dan kuliner. Industri berat di selatan, kalau bisa dibangun jalan cepat semacam jalan tol karena treknya bisa dibuat lurus sebagai infrastruktur pembangunan," katanya.
"Ini visi dari pengembangan wilayah Sumbawa di masa mendatang," tutur Fahri.
Untuk menuju menjadi wilayah pariwisata dan bisnis pertambangan, politisi PKS ini meminta masyarakat Sumbawa mengoptimalkan dana desa yang mengalir setiap tahunnya untuk membangun infrastruktur secara bertahap seperti jalan desa, fasilitas pengolahan sampah, saluran air, hingga jaringan listrik jika memungkinkan.
Fahri yakin ketersediaan infrastruktur dan tata wilayah yang baik akan menarik minat warga luar untuk datang dan berbisnis di Sumbawa yang sedang menuju pembentukan provinsi.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2015
