Pontianak (ANTARA News) - Dana SUaka Margasatwa (World Wildlife Fund/WWF) mengadakan kompetisi menciptakan desain alat tangkap ikan yang baru dan mampu mengurangi bycatch (tangkapan sampingan) berhadiah pertama 30.000 dolar Amerika Serikat (AS). Direktur Umum WWF, James Leape, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Pontianak, Senin, mengatakan bahwa selama ini akibat alat tangkap yang kurang sesuai, maka jutaan ton hewan setiap tahun terkena dampak tangkapan sampingan, dan dibuang kembali ke laut dalam keadaan mati atau sekarat. "Kami ingin mendorong masyarakat dari berbagai negara di seluruh dunia untuk ikut dalam kompetisi ini untuk menciptakan praktek penangkapan ikan yang lebih baik," ujar James Leape. Ia mengemukakan, WWF bekerja di seluruh dunia untuk mengurangi kematian satwa dan satwa buru, penyu, lumba-lumba, anak ikan dan hewan-hewan lain yang disebabkan oleh terjerat dalam alat tangkap ikan. Menurut dia, sering kali inovasi terbaik datang dari para penangkap ikan sendiri sehingga kompetisi yang sudah ketiga kalinya itu menjadi kesempatan yang unik untuk mendengar solusi praktis guna membantu mengatasi salah satu ancaman terbesar terhadap laut. Selain hadiah pertama, bagi dua orang juara runner-up akan mendapatkan 10.000 dolar AS. Desain yang dilombakan akan dinilai apakah inovatif, praktis, efektif dalam hal biaya, mengurangi bycatch berbagai jenis satwa dan memiliki kontribusi penting dalam upaya konservasi. Untuk dewan juri, terdiri atas praktisi nelayan, peneliti, ahli teknis dan pengelola perikanan dari seluruh dunia. Kompetisi tersebut terbuka untuk peserta yang memenuhi syarat dengan latar belakang nelayan, perusahaan produsen alat tangkap profesional, guru, mahasiswa, bidang teknik, ilmuwan dan investor penanam modal. "Desain paling lambat diajukan tanggal 31 Juli 2007. Untuk lebih jelas, dapat melihat di www.smartgear.org," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007