Yogyakarta (ANTARA News) - Udara suhu panas di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berkisar 24-33 derajat Celcius akan kembali turun ke suhu normal pada Rabu (14/2), setelah pusaran angin `Edi` yang terjadi di atas wilayah Lampung menghilang. "Sejak Senin (12/2) lalu terjadi pusaran angin Edi di Lampung yang menyebabkan suhu udara panas di sebagian wilayah Indonesia," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Yogyakarta Tyar Prasetyo, Selasa. Ia mengatakan pusaran angin di Lampung itu datang dari Tenggara, kemudian ketika berada di atas wilayah provinsi tersebut angin ini menuju ke Timur Laut. Pusaran angin ini terjadi karena ada tekanan udara rendah di Lampung sehingga udara tertutup awan dan menyebabkan suhu udara naik atau udara menjadi panas. Sementara itu, prospek cuaca satu minggu ke depan dari 13 Februari sampai 19 Februari 2007 adalah angin di Indonesia bagian utara datang dari Barat Laut hingga Timur Laut dengan kecepatan berkisar antara 5 - 36 km/jam, sedangkan Indonesia bagian selatan datang dari Barat Daya hingga Barat dengan kecepatan 5 - 27 km/jam Diperkirakan antara 13 Februari sampai 15 Februari dan 16 Februari hingga 19 Februari di Pulau Jawa konsentrasi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat terjadi di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah bagian utara dan tengah, Jawa Timur bagian utara, dan wilayah lain intensitas ringan sampai sedang pada siang-sore/malam hari. Di wilayah Yogyakarta sendiri suhu udara 24-33 derajat Celcius dengan kelembapan 56-94 persen. Prakiraan ini berlaku dari 13 Februari sampai 14 Februari 2007 dari pukul 07.00 hingga pukul 07.00 WIB.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007