Cairo (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Senin bahwa usulan Iran untuk menciptakan kartel gas alam internasional seperti Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), akan dibahas dalam konferensi Doha April mendatang. Putin membuat pernyataan itu pada konferensi pers di Qatar usai bertemu dengan pemimpin negara itu, Hamad bin Khalifa al-Thani. Iran akhir bulan lalu mengusulkan agar organisasi serupa dengan OPEC didirikan di sektor gas. Karena harga gas alam ditentukan oleh kontrak jangka panjang sampai beberapa dasawarsa, aliansi prospektif antara Rusia, Iran dan Qatar, kemungkinan belum secara langsung memberlakukan harga. Tetapi langkah tersebut tentunya memberikan suatu daampak politis. Pada sebuah konferensi pers, Hamad mengatakan bahwa ia sepakat dengan Putin seputar penyelesanggaraan suatu konferensi di antara para ahli gas alam, yang mengindikasikan bahwa spesifikasi organisasi akan dibicarakan di sana. Putin mengatakan bahwa Rusia tidak pernah menolak gagasan penciptaan sebuah kartel dan mengatakan bahwa para ahli Rusia akan menghadiri konferensi tersebut yang dijadwalkan berlangsung April. "Siapa yang mengatakan bahwa kami menolak gagasan pendirian kartel tersebut?," kata Putin pada konferensi pers. "Saya mengatakan bahwa hal itu merupakan gagasan menarik." Menurut Putin, para produsen gas alam sebaiknya berkoordinasi dalam langkah-langkah mereka mengenai masalah ini. DI Eropa, di mana 29 persen dari gas alam didatangkan dari Rusia, banyak pemimpin menyatakan penolakan langkah Rusia dan menyampaikan kekhawatiran seputar pengunaan strategis sumber-sumber energi alam. Rusia merupakan pemilik cadangan terbesar dunia, disusul oleh Iran dan Qatar. Sementara Putin dan Hamad tidak menyebutkan nama Iran, negara yang diharapkan bergabung dalam konferensi di Doha, demikian AFP.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007