Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah RI masih mengkaji rencana pembelian pesawat dari Inggris dan masih terbuka peluang untuk mempertimbangkan tawaran dari sejumlah negara lain. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono sebelum sidang paripurna Kabinet Indonesia Bersatu di Kantor Kepresidenan Jakarta, Rabu. "Kita masih mengkaji tentang beberapa alat dari Inggris, seperti pesawat, apakah cocok dan apakah bisa dibandingkan dengan tawaran dari negara lain," katanya. Menurut Menhan, semua masih dikaji sehingga belum ada yang pasti. "Panglima dan Kasal akan mengkaji, lalu kita bandingkan dengan tawaran negara lain," ujarnya. Menhan mengatakan saat ini RI memiliki sembilan pesawat dari Inggris yang sedang diperbaiki. "Tapi kalau suku cadangnya mahal, maka kita pindah ke negara lain," katanya. Menurut Menhan, sejumlah negara lain yang mengajukan tawaran antara lain China, Korea Selatan dan Polandia. Saat ditanya mengenai hasil kunjungannya ke Inggris, Menhan mengatakan bahwa dalam lawatan itu dibicarakan sejumlah kerjasama pertukaran perwira menengah dan masalah kontra-terorisme. Pada kesempatan itu Menhan juga mengatakan bahwa keputusan pemerintah Timor Timur untuk memperpanjang masa tugas pasukan PBB tidak menjadi masalah bagi Indonesia. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007