Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya menganggap peredaran narkotika di ibu kota berpusat di tiga wilayah, meliputi Kampung Ambon di Jakarta Barat, Kampung Bahari di Jakarta Utara dan Tanah Tinggi di Jakarta Pusat.

"Pada tiga lokasi itu beredar bandar narkoba paket kecil dan menengah," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombespol Eko Daniyanto di Jakarta, Selasa.

Eko menduga peredaran narkoba di tiga lokasi itu berlaku dalam sistem konsumen bertemu langsung pengedar kecil sehingga peredarannya cepat dan berkelanjutan.

Kepala Subdirektorat III Ditresnakorba Polda Metro Jaya AKBP Gembong Yudha menyatakan pihaknya membentuk tim khusus untuk merehabilitasi lapak narkoba di tiga lokasi itu.

Gembong memperkirakan perputaran uang transaksi narkoba di tiga wilayah ini mencapai Rp1,3 miliar setiap pekan dengan peredaran sekitar satu kilogram setiap minggu.

Gembong mencontohkan kondisi peredaran narkoba di Kampung Bahari dan Tanah Tinggi hampir serupa dengan Kampung Ambon, bedanya lapak yang dijadikan tempat mengkonsumsi narkoba di Kampung Bahari dan Tanah Tinggi seperti toilet rusak.

"Jenis peredaran narkobanya shabu dan putaw, terdapat satu bandar menengah dan beberapa pengedar kecil," ungkap Gembong.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2015