"Kami mendapat pelatihan bahasa Inggris selama sekali dalam seminggu tujuannya untuk meningkatkan kemampuan pegawai dalam komunikasi dengan orang asing yang nantinya akan banyak hadir saat MEA," kata salah seorang pegawai Unand Hendri Dunan, di Padang, Kamis.
Dengan diterapkannya MEA maka arus barang dan jasa di ASEAN relatif tidak ada hambatan, sehingga sumber daya manusia juga perlu bersaing dengan negara lain.
Dia menyebutkan pelatihan Bahasa Inggris merupakan program khusus dirancang oleh Pusat Bahasa Unand bagi karyawan atau pegawai di Unand yang dinamakan Klub bahasa Inggris.
Yang bertujuan meningkatkan kemampuan komunikasi pelayanan dan penerimaan terhadap tamu dan mitra yang berasal dari negara lain semisal negara anggota MEA mendatang.
Artinya semua pegawai baik yang PNS atau kontrak bisa belajar dan berlatih percakapan bahasa Inggris di Pusat Bahasa Tersebut.
Pegawai lain Rischa Dianis Putri menilai pelatihan tersebut bermanfaat untuk membiasakan pegawai berbahasa Inggris.
Sebab katanya, saat ini sebagian besar pegawai tidak hanya di Unand juga kurang mahir dalam berbahasa Inggris, ucapnya.
Sementara itu Rektor Unand Prof Tafdil Husni mengatakan bahwa bahasa Inggris dapat menjadi modal mahasiswa, dosen atau pegawai untuk menghadapi MEA.
Menurutnya tidak hanya dalam hal pelatihan bahasa Inggris saja, ke depan Unand juga akan menjadikan semua fakultas memiliki kelas berbahasa Inggris.
Pewarta: M R Denya Utama
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2015
