"Saya membiasakan setiap ulang tahun anak, menanam pohon. Kita kan kerap mengambil sesuatu dari alam, tidak ada salahnya kita berupaya mengembalikannya, misalnya melalui penanaman pohon," ujar dia di sela penyelenggaraan Tupperware SheCAN, di Jakarta, Jumat.
Duta lingkungan ini berkisah, di tahun pertama kelahiran sang putri, mereka sekeluarga menanam satu bibit pohon peach di halaman rumah.
"Pada tahun kedua pohon jeruk karena anak saya suka buah jeruk, lalu tahun berikutnya pohon kelengkeng," kata dia.
Tak harus pohon buah-buahan, presenter di salah satu stasiun televisi swasta itu mengaku, beberapa tahun belakangan justru memilih menanam tanaman bunga.
Kebiasaan ini, kata dia, berlanjut hingga kini, saat usia putrinya menginjak 7 tahun.
"Waktu di Amerika Serikat, di sana buah tidak begitu banyak. Jadi kami menanam bunga. Saat musim semi, saat bunga bermekaran. Ini membuat dia menarik," tutur dia.
Menurut Valerina, aktivitas menanam relatif disenangi anak-anak, karena banyak hal yang bisa mereka lakukan.
Mulai dari membuat lubang di tanah, menanam bibit, hingga menyiram bibit itu.
Dia menambahkan, bila aktivitas ini diajarkan pada anak sejak kecil, bukan tak mungkin akan tumbuh kecintaan pada alam dalam diri anak di kemudian hari.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2015
