Bengkulu (ANTARA News) - Rencana tes DNA satu korban di Dusun Karang Sulu, Desa Lebong Tandai, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu yang ditemukan Minggu sore (6/12) tertunda.

Camat Napal Putih, Sabiing, di Bengkulu, Senin, mengatakan penundaan tersebut karena korban terlambat dievakuasi ke Kota Bengkulu.

"Kata operator helikopter, ada kendala teknis, jadi korban tidak jadi diberangkatkan ke RS M Yunus Kota Bengkulu," kata Sabiing yang menyebutkan bahwa korban masih berada di posko longsor di Desa Lebong Tandai.

Menurut rencana, korban akan diperiksa DNA-nya oleh tim DVI Kepolisian Daerah Bengkulu untuk mencocokkan identitas korban dengan keluarga.

Satu korban bencana longsor yang ditemukan menurut Sekretaris BPBD Bengkulu Utara, Sudiro, atas nama Anton (24).

"Korban sudah berhasil dievakuasi, dari lokasi longsor," kata dia.

Dengan ditemukan korban meninggal atas nama Anton, tim pencari sudah menemukan empat dari 18 warga yang tertimbun longsor.

Pewarta: Boyke LW
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2015