Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melaporkan semua proses yang dijalaninya di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) kepada Presiden Joko Widodo. Sudirman mengaku dipesani Presiden untuk terus mendidik masyarakat dalam masalah etika.

"Tentu saja saya menyampaikan apa saja proses yang saya alami. Dan beliau mengatakan ini proses pendidikan yang baik bagi seluruh warga negara. Etika itu mesti ditegakkan dan beliau sangat mengapresiasi proses terbuka yang telah dilakukan MKD," kata Sudirman di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Ia mengatakan terkait penegakan hukum, Presiden mendapatkan masukan dari Kejaksaan Agung dan Kapolri, namun tidak ada arahan spesifik dari Presiden karena Presiden hanya berpesan agar Sudirman meneruskan usaha-usaha mendidik masyarakat terkait masalah etika.

Baca : Menteri ESDM diperiksa penyelidik Kejagung

"Tidak ada arahan spesifik tapi beliau mengatakan teruskan usaha-usaha untuk mendidik masyarakat bahwa masalah etika itu penting bagi publik, ini terutama yang mesti ditunjukkan oleh para pemimpin tertinggi di negara ini," kata Sudirman.

Sudirman mengaku siap bila Polri memintanya memberikan keterangan.

"Saya bersedia memenuhi panggilan siapa pun yang ditujukan untuk memperbaiki situasi di Republik kni, mau polisi mau KPK saya siap menghadap," kata Sudirman.

Sudirman mengatakan akan melaporkan semua proses kepada Presiden yang telah mempersilakannya untuk menjelaskan semua informasi yang dimilikinya.

Menurut Sudirman, Presiden mengikuti perkembangan itu baik melalui media maupun dari para stafnya.

Baca : Jokowi tunggu hasil sidang MKD

"Saya kan warga negara kemudian kemarin datang sebagai menteri yang bertanggung jawab pada satu sektor yang diperkirakan akan ikut terpengaruh. Sesudah MKD memutuskan biarkan publik menilai mana yang baik mana yang buruk. Saya tidak punya hak apa pun untuk memaksakan kemauan. Apa pun hasilnya kita terima sebagai pembelajaran bangsa," katanya.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2015