Jakarta (ANTARA News) - Warga Kampung Melayu, Jakarta Timur, kekurangan dan sangat membutuhkan alat kebersihan untuk memperlancar proses pembersihan pemukiman mereka setelah sebelumnya dilanda banjir, kata Wakil Lurah Kampung Melayu, Agus Heriawan. "Sampah dan lumpur masih memenuhi sejumlah pemukiman, jadi alat-alat kebersihan sangat dibutuhkan," katanya, di Jakarta, Jumat. Dia mengatakan genangan lumpur terutama terjadi di Kampung Pulo, atau RW 02 dan 03 Kelurahan tersebut karena wilayah itu relatif lebih rendah daripada wilayah lainnya. Selain itu, kondisi yang tidak jauh berbeda juga terjadi di Kebon Pala II. Ketiga RW yang berada di wilayah itu, katanya, masih belum sepenuhnya bersih dari sampah dan lumpur. Meski telah mendapat bantuan, pembersihan di pemukiman belum bisa maksimal karena bantuan selama ini hanya berupa alat-alat berat, sehingga proses pembersihan tidak bisa mencapai lokasi yang sempit. "Jadi yang kami butuhkan sekarang adalah alat-alat rumah tangga seperti kain pel, sapu, cairan disinfektan dan lainnya," kata Agus menambahkan. Senada dengan Agus, sejumlah warga juga mengaku membutuhkan alat kebersihan untuk mempercepat proses pembersihan yang selama ini tersendat karena keterbatasan alat. Warga sekaligus ketua RW 04 Kebon Pala, Sutrisno, mengatakan pembersihan rumah warga sampai saat ini masih berlangsung. Ketinggian air yang sempat mencapai tiga meter, katanya, membuat genangan lumpur di dalam rumah warga cukup tebal. Menurut dia, kondisi pascabanjir yang parah dan keterbatasan alat kebersihan membuat proses pembersihan berjalan lambat. "Lihat saja lumpur masih ada di jalan-jalan," katanya. Berdasar pantauan, jalan-jalan di Kebon Pala II masih diwarnai dengan genangan lumpur dan sampah. Kondisi paling parah dapat dilihat di ruas Jalan Kebon Pala II. Lumpur setebal sepuluh sentimeter masih menggenang di sisi kiri dan kanan ruas jalan tersebut. Bahkan, di sejumlah lokasi genangan lumpur bisa lebih tebal. Selain itu, sejumlah tumpukan sampah bercampur lumpur juga dengan mudah ditemui di Jalan Kebon Pala II.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007