Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, B. Lynn Pascoe, berkunjung ke Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Juwono Sudarsono, guna berpamitan sehubungan dengan berakhir tugasnya di Indonesia, karena mengemban tugas baru sebagai pejabat PBB. Kedatangan Lynn Pascoe kali ini adalah untuk berpamitan, kata Direktur Jenderal (Dirjen) Strategi Pertahanan RI, Mayjen TNI Dadi Susanto, di Jakarta, Jumat, seusai mendampingi Menhan bertemu dengan Dubes Pascoe. Ia menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut dibicarakan berbagai masalah sosial yang terjadi di Papua, mengenai hubungan militer kedua negara serta menyangkut hubungan kerja sama pengiriman pasukan perdamainan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Berkaitan dengan situasi di Papua, Lynn berpendapat bahwa masalah terpenting yang perlu ditangani di daerah itu adalah masalah ekonomi, sedangkan masalah lainnya adalah masalah psikologis antara masyarakat Papua dan Pemerintah Pusat di Jakarta. Selanutnya, ia juga menyatakan penghargaannya kepada Juwono Sudarsono atas upayanya meningkatkan hubungan militer di antara Indonesia yang sudah kembali normal dengan AS, seperti sebelum dijatuhkannya embargo militer AS. Menurut Dedi, Pascoe mengemukakan, Indonesia saat ini merupakan mitra yang sederajat bagi AS. Dijelaskannya, setelah dibukanya embargo militer sejak November 2005 lalu, lebih dari 100 kegiatan bersama antara militer kedua negara telah dilakukan. Dalam hal ini, Pemerintah AS siap memberikan bantuan pada bidang-bidang yang memang sangat dibutuhkan oleh Indonesia. Disadarinya pula bahwa saat ini di dalam tubuh TNI telah terjadi perubahan yang mengarah kepada tentara modern dan profesional seperti di negara demokratis serta menjauh dari politik praktis. Dadi menambahkan, dalam pertemuan tersebut Pascoe juga mengemukakan mengenai kemungkinan kerjasama di antara angkatan bersenjata AS dengan TNI dalam bidang pengiriman pasukan perdamaian PBB atas kebutuhan penjagaan perdamaian dunia saat ini, seperti pada konflik yang terjadi di Sudan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007