Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama non aktif PT Jamsostek Iwan Pontjowinoto menyatakan bahwa dirinya akan mengundurkan diri sebagai dirut dengan alasan tanggung jawab moral terhadap perusahaan. "Saya harus melihat kepentingan yang lebih besar, bukannya kepentingan saya menjadi dirut atau bukan, lebih kepada Jamsostek akan seperti apa, programnya dan pengembangannya bagaimana," katanya sebelum mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Jamsostek, di Gedung Kementerian Negara BUMN, Jakarta, Jumat. Iwan Pontjo datang sekitar 18.45 WIB, dimana RUPSLB itu dijadwalkan dimulai 19.00 WIB. Menurut Iwan, dirinya adalah sebagai seorang pimpinan dari sebuah tim, dimana tim ini telah dianggap tidak kompak dan ingin diganti walaupun sudah berhasil mencapai target. "Kalau tim ini mau diganti, terus saya sendiri ditinggal, ya tidak bagus dong. Kalau saya mau seperti itu, namanya bukan seorang pemimpin. Jadi, keputusan saya sudah bulat untuk mengundurkan diri karena itu merupakan kehormatan buat saya," katanya. Namun demikian, ia mengungkapkan yang lebih penting bagi dirinya adalah berdasarkan audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), PT Jamsostek itu tidak dirugikan atas konflik itu. Ia mengatakan dengan pengunduran dirinya ini, maka akan memberikan kesempatan bagi rekan-rekannya yang lebih memiliki kemampuan baik untuk memimpin perusahaan. Menyinggung siapa nama-nama yang akan menjadi direksi baru tersebut, ia mengaku dirinya tidak mempunyai kewenangan dan tidak berusaha mencari tahu siapa saja mereka itu. "Yang jelas, tim penilai akhir itu, sangat mencari orang-orang yang profesional dan diutamakan dari dalam perusahaan sehingga saya berharap mereka yang akan diangkat oleh pemegang saham," katanya. Ditanya, apakah orang-orang itu yang melakukan aksi demontrasi beberapa waktu lalu, Iwan mengatakan tidak ada hubungannya karena itu berkaitan pribadinya dengannya. Sampai berita ini diturunkan RUPSLB itu, masih berlangsung dan belum diketahui selesai acara tersebut pada pukul berapa.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007