Washington (ANTARA News) - Sekitar 1.000 prajurit Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (AS) akan ditempatkan di Irak tiga bulan lebih awal dari rencana semula sebagai bagian dari upaya memperkuat langkah menghentikan kekerasan sektarian di sana, kata Departemen Pertahanan, Jumat. Pasukan dari divisi infantri ke tiga yang bermarkas di Fort Stewart, Georgia, itu akan berangkat ke Irak pada Maret bukan pada bulan Juni, dan mereka akan membantu melakukan tugas intelejen, penjagaan dan pengendalian, kata Pentagon seperti dilaporkan Reuters. Presiden George W Bush mengatakan bulan lalu bahwa dia akan mengirimkan sekitar 21.500 pasukan tambahan ke Irak untuk mencoba membantu mengatasi serangan para pemberontak. Penempatan itu sebagai bagian dari upaya tersebut, kata juru bicara di Fort Stewart. Penempatan awal itu diumumkan setelah perwakilan rakyat AS menyetujui resolusi tidak mengikat rencana Bush untuk mengirimkan lebih banyak prajurit ke Irak. Senat dijadwalkan untuk melakukan pemungutan suara pada Sabtu mengenai kemungkinan untuk mendebat resolusi perwakilan rakyat. "Pasukan AS di Irak tetap akan bermarkas di sana, ... dan melakukan konsultasi dengan pemerintah Irak," kata militer dalam pernyataannya. Ada sekitar 141 ribu prajurit AS di Irak saat ini, menurut Pentagon.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007