Cikampek (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla melakukan dialog dengan para petani untuk mendapatkan masukan dan mengetahui permasalahan yang dialami petani dalam rangka peningkatan produksi beras sebanyak dua juta ton. Dalam dialog yang dilakukan di komplek pabrik pupuk PT Pupuk Kujang di Cikampek, Jabar, Sabtu, beberapa petani meminta Wapres untuk bisa menambahkan para penyuluh lapangan. Selain masalah penambahan tenaga penyuluh lapangan, seorang petani dari Bekasi, Ahmad Jaya justru meminta kebijakan pemerintah pusat untuk bisa memberikan bantuan dalam hal penyediaan pupuk dan bibit. Saat ini, tambahnya, para petani mengalami kesulitan dan kerugian akibat banjir beberapa waktu lalu. "Jadi kami tidak minta bantuan pak, hanya minta kebijaksanaan bapak saja," kata Ahmad Jaya yang disambut tawa ratusan petani lainnya. Sementara salah seorang petani asal Indramayu, Yuyus Maryo justru meminta kepada Wapres agar subsidi pupuk diberikan jenis NPK. "Saya berharap agar pupuk NPK saja yang harus disubsidi, sedangkan untuk pupuk urea dan yang lainnya dilepaskan saja," kata Yuyus dengan penuh semangat. Selama ini, tabah Yuyus pemerintah justru memberikan subsidi untuk pupuk Urea. Padahal, tambahnya untuk meningkatkan produksi beras justru pupuk NPK sangat dibutuhkan. Sebelumnya, dalam pidato Wapres M Jusuf Kalla menegaskan bahwa bagaimana meningkatkan produksi beras dengan memberikan kepada petani bibit unggul dan penggunaan pupuk yang tepat. Untuk itu, tambah Wapres ia akan mendengar apa yang menjadi permasalahan dari para petani. Dalam dialog dengan para petani dari kawasan Pantura tersebut, Wapres didampingi oleh Menteri Pertanian Anton Apriantono, Menkeu Sri Mulyani, Menkop UKM Suryadharma Ali, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Kepala Bappenas Paskah Suzetta serta Dirut PT Bulog Widjanarko Puspoyo serta Gubernur Jabar Danny Setiawan dan beberapa bupati di wilayah Pantura.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007