Ankara (ANTARA News) - Cabang Trump Towers di Turki mengecam bakal calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, setelah Trump mengusulkan pelarangan sementara kaum muslim memasuki AS.

Rekan bisnis Donald Trump di Turki itu menyatakan akan mengevaluasi pemaikan brand Trump oleh mereka.

Trump Towers Istanbul adalah kompleks perdagangan dan hunian eksklusif yang dibangun miliarder Turki Aydin
Dogan yang menjulang di tengah pusat kawasan bisnis di Istanbul.

Dogan membayar Trump untuk pemakaian brand itu.

"Kami menyesalkan dan mengecam pernyataan diskriminatif Trump. Pernyataan semacam itu tidak ada nilainya dan produk dari pandangan yang tidak memahami Islam, sebagai agama damai," kata Bulent Kural, manajer mal belanja Trump.

Trump, konglomerat real estate dan mantan bintang reality show televisi yang tengah memimpin popularitas calon presiden dari Republik pada Pemilu November 2016, dihujani kritik baik di dalam negeri maupun luar negeri AS.

Trump memicu kemarahan internasional setelah menyeru umat muslim, dari imigran sampai mahasiswa dan wisatawan, dilarang masuk ke AS setelah terjadi penembakan massal di California oleh suami istri muslim yang teradikalisasi.

Trump Towers Mall di Istanbul menghimpun sekitar 175 butik, selain mengenalkan brand Turki dan dunia.

"Reaksi kami ditujukan langsung kepada keluarga Trump. Kami tengah mengkaji kembali dimensi hukum dari hubungan kami dengan brand Trump," kata Kural seperti dikutip Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2015