Gorontalo (ANTARA News) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan sejumlah komponen masyarakat ingin agar nama bandara Gorontalo dari sebelumnya Djalaludin Tantu, diganti dengan BJ Habibie.

"Memang sudah banyak yang mengusulkan agar nama bandara Gorontalo, yang pembangunan terminal baru diperkirakan selesai Januari 2016, diganti dengan nama BJ Habibie," kata Rusli, Jumat.

Dia menjelaskan, rencana peresmian pembangunan terminal baru bandara Djalaludin Tantu Gorontalo, akan dilakukan oleh Presiden RI Jokowi, pada bulan Februari 2016 nanti.

"Pada bulan Februari 2016 tersebut akan dirangkaikan dengan peresmian beroperasinya PLTG Paguat dengan kapasistas 100 MW," kata Rusli.

Dia menjelaskan, untuk bandara yang terletak di Kabupaten Pohuwato yang saat ini sedang dikerjakan, direncanakan akan dinamakan bandara Djalaludin Tantu, ini merupakan penghargaan rakyat Gorontalo terhadap dua tokoh yang berjasa dalam dunia dirgantara.

Rusli mengatakan, BJ Habibie merupakan tokoh yang menjadi dambaan masyarakat Gorontalo, sebab merupakan salah satu putra terbaik yang berasal dari daerah ini, serta mampu untuk menciptakan pesawat pertama kali buatan Indonesia.

"Rakyat Gorontalo bangga memiliki putra terbaik seperti Djalaludin Tantu dan BJ Habibie," kata Rusli.

Bandara Djalaludin Gorontalo sudah beberapa kali diperluas dan ditambah terminalnya, sehingga direncanakan akan menjadi salah satu bandara embarasi haji, selain Hasanudin Makasar, Sulawesi Selatan.

Sejumlah maskapai penerbangan saat ini punya rute ke bandara Djalaludin Gorontalo, seperti Lion Air, Sriwijaya Air, Garuda, Wings serta Batik Air.

Pewarta: M.F.Said
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2015