Banda Aceh (ANTARA News) - Galangan kapal (dok) nelayan yang dibangun di desa Lam Teungoh, Kecamatan Pekan Bada, Aceh Besar dilaporkan terbengkalai dan diperkirakan tidak dapat digunakan. "Dok kapal itu sampai sekarang belum bisa kami gunakan, padahal telah dibangun sejak awal 2006," kata Kepala Desa Lam Teungoh, Sanusi Yahya di Pekan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu. Galangan kapal yang dibangun Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias satker Pengembangan Perikanan dan Kelautan (PPK) itu hampir rampung Juni 2006. Namun akibat angin kencang, bagunan itu pun ambruk dan kini tinggal fondasi. "Ketika angin barat menerpa wilayah kami, tiba-tiba dok tersebut ambruk, bahkan sempat menerpa beberapa perahu nelayan yang ada di dekatnya," ujar Sanusi. Dia menambahkan, saat peristiwa itu, yang tampak hancur hanya dok kapal, sedangkan bangunan yang ada di sekitarnya masih tetap utuh seperti sebelumnya. Di samping itu, Mujibullah, warga setempat mengatakan, proyek pembangunan dok kapal yang bersumber dari dana BRR ini terkesan tidak berkualitas sehingga ambruk ditiup angin. Mujibullah menyayangkan galangan kapal yang lalu roboh beberapa bulan lalu, sampai saat ini tidak ada peninjauan dan tindak lanjut dari instansi terkait untuk membangunnya kembali. "Kami hanya berharap bangunan yang dibangun tahun lalu itu bisa cepat selesai, mengingat dok itu sangat dibutuhkan nelayan yang ada di sini," ungkapnya penuh harapan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007