Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menyatakan, tokoh senior Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Mayor Jenderal (Purnawirawan) Prof Dr Suhardiman, yang wafat pada Minggu malam (13/12), seorang "arsitek" dari ideologi Partai Golkar yang disebut kekaryaan.

"Ia orang yang sangat konsisten menegakkan nilai-nilai dasar kebangsaan seperti tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 dan ia juga menggalang segenap potensi bangsa yang disebut dengan kekaryaan," kata Syamsuddin, setelah melayat di rumah duka di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Senin.

Menurut dia, kepergian Suhardiman adalah kehilangan bagi seluruh bangsa Indonesia, khususnya
keluarga besar SOKSI dan Partai Golkar.

"Ia adalah seorang tokoh besar yang telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk bangsa dan negara. Semoga semua amal jariahnya diterima Allah SWT," katanya.

Suhardiman adalah tokoh penting di balik berdirinya SOKSI, organisasi yang pada masanya menjadi salah satu organisasi pendiri Golongan Karya untuk mengimbangi kekuatan komunis yang berkembang di Tanah Air.

Suhardiman tutup usia pada Minggu (13/12) malam sekitar pukul 21.15 di kediamannya di daerah Cipete, Fatmawati, Jakarta Selatan.

Jenazah Suhardiman telah diberangkatkan dari rumah duka pukul 13.30 untuk dimakamkan secara militer di pemakaman keluarga di Evergreen, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Di tengah perseteruan dua kubu di dalam Partai Golkar, Suhardiman merupakan salah satu tokoh yang kerap dimintai dukungan politiknya oleh sejumlah kader partai beringin.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2015