Bandung (ANTARA News) - Penyerapan beras Bulog Jawa Barat hingga pertengahan Desember 2015 mencapai 455 ribu ton atau melampaui prognosa awal yakni 400 ribu ton.

"Peyerapan saat ini telah mencapai 445 ribu ton, untuk prognosa awal sebanyak 400 ribu ton sebenarnya sudah terlampaui, namun revii target kita tahun ini dinaikan menjadi 500 ribu ton," kata Kepala Bulog Divre Jabar Alip Affandi di Bandung, Senin.

Alip menyebutkan, penyerapan sebanyak itu termasuk penyerapan beras premium yang tahun ini mencapai 76 ribu ton. Menurut dia proyeksi penyerapan beras premium sendiri pada tahun 2015 ini sebesar 90 ribu ton.

Menurut dia penyerapan terus dilakukan hingga akhir tahun untuk mempertebal persediaan beras di gudang, sekaligus melakukan stabilisasi harga beras di pasaran.

"Penyerapan beras medium dan premium sama-sama dalam upaya menjaga stabilitas harga beras," katanya.

Menurut dia, bertas medium digulirkan untuk memasok beras untuk keluarga miskin dan beberapa kebutuhan lainnya termasuk cadangan beras pemerintah (CBP) yang biasa ditarik pada saat bencana alam atau operasi pasar.

Terkait penyaluran beras rakyat sejahtera (rastra) atau sebelumnya program beras bagi masyarakat miskin (raskin), Kepala Humas Perum Bulog Divre Jabar, Wahyu Puspayutha, menyebutkan ingga 10 Desember 2015, penyalurannya mencapai 93,52 persen atau sekitar 440 ribu ton. Pagunya rastra di Jawa Barat pada 2015 sebanyak 470 ribu ton.

Sedangkan penyaluran Rastra ke-13 dan 14, imbuhnya, sebesar 62 ribu ton.

"Pagunya 78 ribu ton. Artinya, penyaluran Rastra ke-13 dan 14 mencapai 80,11 persen. Jadi, secara total, penyaluran Rastra sebanyak 91 persen atau sekitar 502 ribu ton," katanya.

Sedangkan alokasi penyaluran Rastra setiap bulannya yang dialurkan oleh Bulog Jabar mencapai 39 ribu ton yang disebar kepada 2,4 juta penerima manfaat.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2015