Yogyakarta (ANTARA News) - Sedikitnya 20 pasien korban angin puting beliung yang melanda Kota Yogyakarta, Minggu sore dirawat di Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi Yogyakarta. Menurut dokter jaga RS Bethesda Lempuyangwangi, dr Suryati mayoritas korban mengalami luka di kepala akibat tertimpa genteng rumah atau atap yang terbuat dari seng. "Mayoritas korban mendapat luka robek di kepala dan banyak di antara mereka yang harus mendapat jahitan karena lukanya cukup parah," katanya. Ia mengatakan, ada dua pasien korban puting beliung yang harus dirujuk ke Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta karena mengalami luka parah. "Ada dua pasien yang kami rujuk ke RS Bethesda Yogyakarta karena lukanya parah dan peralatan kami belum memadai untuk melakukan perawatan. Dua padien ini mengalami trauma tulang belakang dan satunya lagi mengalami luka parah pada kaki hingga hampir putus," katanya. Salah satu korban, Kirno (50) warga Danukusuman, Baciro, Yogyakarta mengatakan dirinya mengalami luka di kepala dan harus mendapatkan lima jahitan setelah tertimpa genteng di rumahnya saat berusaha menyelamatkan diri. "Saya tertimpa beberapa genteng yang jatuh saat berusaha lari keluar rumah, untung saya berhasil menyelamatkan diri sehingga akibat yang lebih parah dapat dihindari," katanya. Hal yang sama dikatakan Margo (45) pedagang minuman di stasiun Lempuyangan Yogyakarta, yang mendapatkan lima jahitan di kepalanya akibat tertipa seng di Stasiun yang porak poranda akibat diterjang puting beliung. "Kondisi stasiun sangat parah, banyak seng yang beterbangan akibat angin yang sangat kencang, susana di stasiun juga mencekam, banyak orang yang panik dan berusaha menyelamatkan diri," katanya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007