Paris (ANTARA News) - Michel Platini menyerang komite etik FIFA dalam pernyataan yang dibacakan pada persidangan badan sepak bola dunia itu, yang akan menentukan apakah dia bersalah melakukan korupsi.

"Saya telah dihakimi, saya telah dikutuk," kata wakil presiden FIFA sekaligus ketua UEFA berusia 60 tahun yang sedang diskors itu melalui pengacaranya pada persidangan Jumat di Zurich.

Pengadilan akan merilis putusannya pada Senin, dan para penyelidik komite etik telah menyebutkan Platini menghadapi hukuman seumur hidup.

Platini menyerang "antalogi ketidakbijaksanaan, rumor-rumor, rahasia yang dibocorkan kepada pers oleh sumber-sumber anonim dan jahat di mana FIFA tidak melakukan apa pun untuk membungkamnya," kepada para hakim.

Pernyataan itu menyoroti wawancara media yang diberikan Domenico Scala, kepala komite audit FIFA, pada Oktober ketika ia memberikan rincian pembayaran senilai dua juta franc Swiss yang disetujui presiden FIFA kepada Platini pada 2011.

Pembayaran itu mendorong investigasi FIFA dan Scala menyoroti bahwa tidak ada kontrak dan bahwa jumlah dana itu tidak tercantum dalam rekening-rekening FIFA.

Blatter dan Platini, yang keduanya diskors 90 hari, menyatakan mereka melakukan kesalahan.

Blatter (79) yang menghadiri persidangan pada Kamis, juga menghadapi skors seumur hidup.

Platini mengatakan kasus yang disiapkan oleh jaksa FIFA Vanessa Allard "memiliki muatan" dan menyatakan, "Saya tidak lagi percaya kepada badan disiplin FIFA."

Komite etik FIFA tidak akan mengomentari keputusan Platini, demikian Reuters.

(H-RF/A016)

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2015