Islamabad (ANTARA News) - Para tetua suku di wilayah Waziristan Utara, Pakistan, pada Sabtu (19/12) meyakinkan pemimpin Angkatan Darat negeri itu bahwa mereka tidak akan membiarkan kelompok-kelompok gerilyawan kembali ke daerah tersebut.

Ratusan kelompok Taliban dan gerilyawan asing telah menyusup ke wilayah Suku Waziristan Utara dan mengganggu kehidupan normal masyarakat setempat selama bertahun-tahun.

Para gerilyawan telah menewaskan banyak tetua suku dan mengubah daerah itu menjadi sarang mereka.

Militer Islamabad melancarkan operasi besar Juni tahun lalu dan telah menewaskan lebih dari 3.000 gerilyawan sejauh ini. Sebagian gerilyawan telah melarikan diri ke negara tetangga Pakistan, Afghanistan.

Pasukan keamanan sekarang telah merebut kendali atas sebagian besar wilayah itu dan gerilyawan telah pindah ke daerah pegunungan.

Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan Jenderal Raheel Sharif telah mengunjungi Waiziristan Utara, tempat ia menilai kemajuan operasi dan bertemu dengan para tetua suku menurut kata Angkatan Darat.

Para anggota suku menyampaikan kembali dukungan mereka bagi serangan militer, kata seorang juru bicara militer.

"Para tetua suku memuji Angkatan Darat Pakistan atas keberhasilan operasi militer, dan menegaskan bahwa dengan bantuan Angkatan Darat, pelaku teror tidak akan pernah dibiarkan kembali ke daerah tersebut" menurut pernyataan Angkatan Darat.

Pada Sabtu, pasukan keamanan menewaskan tiga gerilyawan di Waziristan Utara, setelah satu bom pinggir jalan yang ditujukan ke satu rombongan militer meledak dan melukai seorang prajurit. Pasukan keamanan mulai menembaki tersangka, menewaskan tiga orang di tempat kejadian.

Para gerilyawan telah memasang bahan peledak rakitan di area Tehsil Tarayza dan meledakkanya menggunakan pengendali jarak jauh ketika rombongan militer melewati daerah itu.

Komandan operasi tersebut memberi penjelasan kepada Kepala Staf Angkatan Darat mengenai kemajuan yang dicapai baru-baru ini dalam operasi yang diberi nama sandi "Zarb-e--Azb" dan kepulangan warga yang terusir dari rumah mereka, kata juru bicara Angkatan Darat.

Jenderal Raheel, yang memuji kemajuan itu, berikrar melanjutkan operasi sampai semua pelaku teror habis.

Ia juga mengatakan bahwa jaringan teror dan jaringan mereka akan diusir dari seluruh negeri tersebut dan gerombolan itu akan dihancurkan walau apa pun resikonya demi mewujudkan perdamaian yang langgeng, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua.(Uu.C003)

Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2015