Medan (ANTARA News) - Usulan Indonesia agar besaran kandungan beta-karoten dalam minyak sawit mentah (unbleached palm oil) di CODEX (badan PBB di bawah FAO dan WHO) diubah menjadi hanya 400 sampai 2.000 miligram per kilogram dari 500 - 2.000 miligram per kilogram sebelumnya, terancam ditolak karena Malaysia belum memberikan dukungan. Ketua Harian Gabunganm Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Derom Bangun dalam penjelasannnya kepada ANTARA News melalui telepon selularnya dari London, Senin, menyebutkan pada pertemuan pendahuluan di sidang "Codex Committee on Fats and Oils" (CCFO) yang dimulai hari ini di London, Malaysia menyatakan tidak setuju kandungan beta carotene itu diubah dengan berbagai alasan. Salah satu alasan Malaysia adalah beta caroten yang kandungannnya di bawah 500 miligram per kilogram itu akan menimbulkan biaya produksi tambahan bagi yang akan menggunakan minyak itu. Namun, Indonesia masih belum putus asa untuk memperjuangkan agar usulan kandungan beta carotene itu dirubah apalagi beberapa negara seperti Australia sudah memberikan dukungan. Indonesia masih akan melobi Malaysia lagi sehingga negara itu diharapkan akhirnya menyetujui perubahan usalan itu dalam sidang-sidang berikutnya. Dalam sidang itu Gapki juga menyatakan bahwa tidak semua beta caroten minyak sawit mentah yang diekspor Indonesia itu mengandung 400 miligram per kilogram. Beta caroten minyak sawit mentah Indonesia itu ada juga yang diatas 400 miligram per kilogram. Indonesia juga menegaskan bahwa kandungan beta caroten minyak sawit nasional yang hanya 400 an miligram per kilogram itu bukan karena mutunya kurang baik, tetapi akibat jenis tanamannnya dan iklim yang berbeda. "Mudah-mudahan Malaysia kembali melunak karena tahun lalu negara itu telah memberikan lampu hijau sehingga CODEX menyatakan bahwa usulan perubahan kandungan beta caroten itu akan dibahas dalam sidang CCFO tahun ini yang diikuti utusan dari sekitar 150 negara," katanya. Dia mengakui, kalau usulan perubahan beta-caroten yang diajukan Indonesia gagal dalam sidang CODEX di London itu maka minyak sawit Indonesia akan semakin kalah bersaing dengan produk Malaysia. Ketentuan yang mengharuskan beta karoten di CODEX sebesar 500 - 2.000 miligram per kilogram itu sempat menganggu ekspor minyak sawit nasional ke India yang mengacu pada standar di CODEX itu.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007