Jakarta (ANTARA News) - Operasi Pasar (OP) beras yang digelar Perum Bulog sejak Desember 2006 dijadwalkan berlangsung hingga Maret 2007, yaitu saat dimulainya panen raya. "Diharapkan pada bulan Maret tersebut, kondisi pasokan sudah mulai membaik," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dalam siaran persnya yang diterima ANTARA News, Senin. Menurut dia, kemarau panjang telah menyebabkan gangguan keseimbangan pasokan dan permintaan sehingga OP beras perlu dilakukan. Namun karena terjadi peningkatan harga di bulan Februari, pemerintah menyempurnakan mekanisme OP dengan meningkatkan jumlah dan titik OP khususnya di DKI Jakarta. OP beras digelar dengan sasaran anggota TNI, Polri dan PNS melalui koperasi masing-masing instansi. Sedangkan lokasinya diperluas, tidak hanya di pasar tradisional namun hingga ke pemukiman penduduk, pedagang pengecer (pasar/kios/toko), pasar induk (pedagang grosir yang mempunyai jaringan pengecer). "OP ini akan lebih efektif karena menyalurkan beras dalam jumlah yang tidak terbatas dan dilaksanakan melalui semua lini," kata Mendag. Di tingkat pasar induk, OP bertujuan untuk menurunkan harga beras umum, sedangkan di tingkat pengecer atau kios dan toko di pasar dan toko ritel di pemukiman dilakukan untuk memudahkan konsumen memperoleh beras. Dalam mekanisme yang baru itu, OP beras dari Gudang Divre Bulog akan diantar (dikawal) oleh Satgas Bulog ke kios pedagang baik di pasar induk atau grosir, pasar tradisional maupun kios di pemukiman. Penjualan beras di kios atau toko yang berada di pasar induk, dibatasi maksimal 5 ton per hari untuk setiap pembeli. Sedangkan, penjualan beras di kios atau toko di pasar dan di pemukiman, maksimal 50 kilogram per hari untuk setiap pembeli. Khusus DKI Jakarta, mulai 17 Februari 2007, pelaksanaan OP di lima wilayah DKI Jakarta akan dikoordinasikan oleh Walikota dengan melibatkan Camat dan Lurah. OP beras disalurkan dalam kemasan 5 kg sampai dengan 50 kg. Harga OP beras ditetapkan maksimal Rp. 3.700 per kilogram. Mendag menegaskan, pemerintah bertekad untuk mengendalikan harga beras agar dapat dijangkau oleh masyarakat secara luas. "Jika masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya, mekanisme OP beras akan terus disempurnakan dan kerjasama dan koordinasi yang baik antara instansi terkait dan pelaku usaha akan terus ditingkatkan," kata Mendag.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007