Jayapura, Papua (ANTARA News) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Papua mengklaim Kota Jayapura masih membutuhkan daya listrik sebesar 40-60 MegaWatt hingga 2020.

Kepala Dinas ESDM Papua, Bangun Manurung, di Jayapura, Selasa, mengatakan pemadaman listrik yang kerap kali terjadi di Kota Jayapura dan sekitarnya, terjadi lantaran masih ada pemeliharaan dari mesin-mesin yang ada.

"Kondisi listrik di Papua untuk saat ini dengan masuknya jaringan dari PLTA Genyem sudah bisa membantu," katanya.

Meskipun demikian, sudah ada beberapa alternatif dari Hutan Tanaman Industri oleh pihak Korindo, dan itu bisa membantu energi sebesar 10 MegaWatt, dan PLTU yang dikembangkan di Holtekamp.

Sebelumnya, untuk pemenuhan keperluan listrik di Bumi Cenderawasih, PT PLN wilayah Papua dan Papua Barat berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas berkapasitas 240 MegaWatt yang akan dipusatkan di Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika.

Untuk di Kota Jayapura, pembangunan akan dilakukan di daerah Holtekamp di mana target pembangunan PLTG di Jayapura direncanakan untuk persiapan PON 2020 yang akan dilaksanakan di Jayapura dengan kapasitas 2x25 MegaWatt atau 50 MegaWatt.

Pewarta: Hendrina Kandipi
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2015