Surabaya (ANTARA News) - Pesawat penumpang AdamAir bernomor penerbangan KI 172 rute Jakarta-Surabaya, Rabu sore sekitar pukul 15.20 WIB, salah satu bannya pecah saat mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jatim. Kajadian itu menyebabkan pesawat jenis Boeing 737 dimaksud tersungkur di landasan pacu (run way) dan badan pesawat mengalami retak, namun tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Beberapa penumpang pesawat naas itu mengakui bahwa badan pesawat mengalami retak dan posisinya melintang di landasan pacu, sehingga bandara Juanda tidak memungkin didarati pesawat lainnya, dan kemungkinan dialihkan ke Bandara Ngurah Rai Bali. Informasi dihimpun ANTARA, akibat kejadian ini dan cuaca yang buruk yang ditandai dengan hujan deras di Surabaya menyebabkan penerbangan dari Juanda juga harus ditunda sampai empat jam mendatang. "Sejak awal tampaknya memang ada masalah pada ban. Semestinya pesawat berangkat dari Jakarta pukul 12.30, namun ditunda dengan alasan ada perbaikan pada ban, sehingga kami baru diterbangkan ke Surabaya pukul 14.45 WIB," ungkap Irwan yang dibenarkan Zulkifli, dua penumpang pesawat naas itu. Mereka mengemukakan, para penumpang yang entah berapa jumlahnya selamat semua. Karena saat ban pecah dan pesawat tersungkur di landasai pacu, penumpang panik yang diupayakan ditenangkan oleh pramugari. Akhirnya pintu darurat dibuka dan penumpang keluar. Pihak otoritas Bandara Juanda maupun Maskapai penerbangan AdamAir belum bisa dikonfirmasi kejadian ini, karena baik telepon selullernya maupun kantornya tidak aktif.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007