Sorong (ANTARA News) - Harga gas LPG 12 kilogram non-subsidi di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat dalam sepekan ini naik Rp100.000 dari Rp175.000 menjadi Rp275.000 per tabung.

Salah seorang pedagang LPG di Pasar Baru Kota Sorong, Kurniawan (35), di Sorong Senin mengaku menjual LPG 12 kilogram seharga Rp275.000 per tabung.

Menurut dia, kenaikan harga gas LPG 12 kilogram non-subsidi sebesar Rp100.000 di Kota Sorong karena harga di tingkat agen, baik dalam maupun luar daerah, naik.

Ia menyampaikan, kenaikan harga LPG tidak berdampak terhadap masyarakat Kota Sorong karena pengguna LPG di daerah itu masih terbatas.

"Masyarakat di Kota Sorong pada umumnya lebih banyak menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar bila dibandingkan LPG," katanya.

LPG kemasan 12 kilogram non-subsidi dalam sehari terjual sebanyaknya empat sampai lima tabung, itu pun kebanyakan pembeli adalah pemilik usaha warung makan.

Kenaikan harga gas LPG dalam sepekan ini membuat pemilik usaha warung makan di Kota Sorong menaikkan harga makanan agar memperoleh keuntungan.

Salah seorang pemilik warung makan di Jalan Cenderawasi Kota Sorong, Budiman (45) mengaku menaikkan harga makanan Rp2000-3000 karena harga gas LPG naik.

Nasi ikan misalnya, kata dia, sebelumnya dijual satu bungkus Rp15.000 setelah kenaikan LPG dijual satu bungkus Rp17.000.

Pewarta: Ernes B Kakisina
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2016