Padang (ANTARA News - Stok bahan bakar minyak pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) habis pada Selasa pagi.

Salah seorang warga Indarung Padang, Deni, mengatakan ia hendak membeli BBM di SPBU Indarung ternyata premium habis.

"Akhirnya saya coba cari hingga ke Jati rupanya premium juga habis dan baru dapat di SPBU kawasan Muara," ujar dia.

Berdasarkan pantauan sejumlah SPBU yang mengalami kekosongan antara lain SPBU Indarung, Jati, Sawahan, Lubuk Buaya, Tabing dan Air Tawar.

Sementara salah seorang petugas SPBU Lubuk Buaya, Sartika, mengatakan saat ini bahan bakar minyak sedang dalam proses pengiriman dan kemungkinan akan tiba sore.

Pada sejumlah SPBU yang masih beroperasi seperti di Jalan Khatib Sulaiman, depan Bundaran DPRD Sumbar dan SPBU Ranah terpantau antrean kendaraan cukup panjang yang hendak mengisi bahan bakar. Bahkan di SPBU Ranah stok BBM yang tersedia hanya jenis solar.

Salah seorang pengemudi angkutan kota rute Pasar Raya-Lubuk Buaya Deli mengeluhkan kekosongan bahan bakar dan berharap segera terisi.

"Kalau begini kami tidak bisa beroperasi, walaupun harga minyak turun yang ada malah kosong," ujarnya.

Sementara Sales Eksekutif Retail Rayon VIII Pertamina Adri Angga Aditya saat dikonfirmasi mengatakan kekosongan BBM pada sejumlah SPBU terjadi karena pengusaha menghabiskan stok lama dan menunggu pembelian hingga diberlakukan harga baru.

Kami sudah melakukan antisipasi dengan menyalurkan BBM pada jalur utama, ujarnya.

Ia mengatakan sejak pukul 00.00 WIB sudah dilakukan pengiriman BBM ke berbagai SPBU dan diharapkan Selasa siang kondisi sudah mulai normal.

Adri menyebutkan untuk harga baru BBM di Sumbar premium menjadi Rp6.950 per liter dari sebelumnya Rp7.300 per liter, solar menjadi Rp5.650 per liter, pertalite Rp7.900 per liter, pertamax Rp9.150 per liter, solar dex Rp10.100 per liter, solar nonsubisidi Rp8.450 per liter dan pertamax plus Rp9.450 per liter.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2016