Dili (ANTARA News) - Tujuh polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa hari Rabu terluka dalam bentrokan di ibukota Timor Timur, kata utusan badan dunia tersebut bagi negara bermasalah itu. Polisi sedang melakukan patroli untuk meningkatkan keamanan menyusul peningkatan kekerasan baru-baru ini, kata Atul Khare kepada wartawan. "Sejumlah kendaraan polisi PBB dirusak di tiga operasi. Tujuh polisi PBB juga terluka hari ini (Rabu) akibat menjaga tegaknya peraturan dan hukum di Timor Timur," katanya. Khare tidak memberikan perincian lebih lanjut mengenai bagaimana polisi itu terluka, namun mengatakan bahwa sejumlah kendaraan PBB juga menjadi sasaran lemparan batu di jalanan Dili. "Polisi PBB bersama dengan pasukan keamanan internasional meningkatkan keamanan di jalan Dili dalam 24 jam terakhir," kata Khare, dengan menambahkan bahwa petugas telah mundur dari tugas dari balik meja dan kembali ke jalanan. Polisi PBB menahan sekitar 79 orang hari Selasa, kata dia, dengan memperingatkan mengenai reaksi keras bagi yang terlibat dalam bentrokan di jalanan Dili baru-baru ini sejak kejadian terakhir pada April dan Mei tahun lalu, yang menewaskan 37 orang. Kekerasan di jalanan, kebanyakan antara anggota kelompok beladiri, yang saling bersaing, menghantui Dili selama dua pekan terakhir, katanya. Pada tahun lalu, protes prajurit dipecat dengan cepat berubah menjadi bentrokan antara pasukan keamanan dan perang antarkelompok di jalanan ibukota, yang berujung pada penempatan pasukan penjaga perdamaian pimpinan Australia. PBB menempatkan sekitar 1.300 polisi untuk membantu mengendalikan keadaan. Khare memperingatkan penarikan dini pasukan PBB akan merugikan dan menyeru penempatan polisi bersenjata lengkap untuk menjaga pemilihan presiden pada 9 April mendatang, yang disusul dengan pemilihan anggota parlemen, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007