Jakarta (ANTARA News) - Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, mengungkapkan Presiden Joko Widodo menunda rapat terbatas pada Kamis untuk membahas Daftar Negatif Investasi.

"Jadi perlu ada konsolidasi, penyiapan yang lebih matang terhadap materi ratas, bukan dibatalkan tapi ditunda hingga hari Selasa (12/1)," kata Ari, di Jakarta, Kamis.

Ari juga mengungkapkan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian meminta waktu pada Presiden untuk menyiapkan beberapa bahan materi rapat terbatas tersebut.

Dia mengatakan, penundaan rapat tersebut juga terkait kesibukan Presiden yang mendesak dan perlu melakukan koordinasi.

"Agenda presiden hari ini cukup padat, tapi lebih banyak menyelesaikan tugas-tugas kenegaraan karena harus memeriksa dan menandatangani beberapa dokumen yang jumlahnya cukup banyak setelah beberapa hari melakukan kunjungan ke daerah," ungkap Ari.

Terkait kepergian Presiden ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Ari mengakui hanya untuk pemeriksakan rutin.

"Pemeriksaan gigi rutin. Jadi beliau sebentar tadi ke RSPAD untuk pemeriksaan gigi rutin," katanya di ruang kerjanya.

Ari juga mengakui bahwa pada Kamis siang Presiden menerima kunjungan dan makan siang bersama beberapa relawan (Projo) di Istana Merdeka.

Dalam pertemuan tersebut, Ari mengatakan, Presiden lebih banyak mendapatkan masukan karena para relawan lebih mengetahui situasi di lapangan dan memiliki banyak informasi.

Sedangkan acara lainnya, Ari hanya mengatakan bahwa Presiden melakukan koordinasi internal. Ia juga menginformasikan bahwa agenda Presiden pada Jumat (8/1) akan memimipin dua rapat terbatas dan melantik pejabat negara.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2016