Jayapura (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mendatangi Lembaga Pemasyarakatan Abepura, Jayapura, setelah kaburnya 13 kabur warga binaan lembaga itu.

Pantauan di lapangan, Jumat, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpuw tiba di Lapas Abepura, sekitar pukul 15.10 WIT.

Kapolda langsung memasuki Kantor Lapas Abepura dan meminta keterangan dari Kalapas Abepura Bagus, terkait kaburnya 13 tahanan dan nara pidana tersebut.

Kapolda Waterpauw didampingi Kapolres Jayapura Kota AKBP Jeremias Rontini juga mendatangi pintu utama kaburnya.

Dari keterangan pihak Lapas bahwa belasan warga binaan itu kabur melalui pintu utama dengan membawa senjata tajam (sajam).

Mereka (tahanan dan napi) yang kabur keluar melalui pintu utama dan mengancam petugas sipir di loket pintu masuk utama. Sebagian sipir dipukuli dan diancam setelah itu mereka melarikan diri.

Selain meminta keterangan dari Kalapas, Kapolda Waterpauw juga menanyai para petugas sipir yang berjaga di loket.

Keterangan yang disampaikan sipir wanita yang berjaga kala itu di loket menyebutkan bahwa belasan warga binaan yang kabur mengancam dengan sajam.

Setelah meminta keterangan dari sipir dan kalapas, Kapolda mendatangi anggotanya yang bersenjata lengkap dan meminta menggeledah kantor Lapas.

Kapolda juga meminta agar anggotanya meminta keterangan dan kronologis secara detail dari Kalapas Abepura serta para sipir terkait kasus kaburnya belasan tahanan dan napi tersebut.

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2016