Makassar (ANTARA News) - Ratusan peti jenazah yang disiapkan untuk para korban pesawat Boeing 737-400 Adam Air yang hilang dalam penerbangan Surabaya-Manado pada 1 Januari 2007 di perairan Majene, Sulawesi Barat, disumbangkan kepada sejumlah yayasan sosial di Kota Makassar. Direktur Komersial PT Adam Air Sky Connection, Gugi Pringwa Saputra di Makassar kemarin mengemukakan, sebanyak 103 peti jenazah korban Adam Air yang tidak terpakai itu akan disumbangkan ke sejumlah yayasan seperti ke Perwalian Umat Buddha Indonesia (Walubi) Makassar. "Dari pada mubazzir, lebih baik Adam Air menyumbangkannya kepada yang membutuhkan," jelas Gugi dan menambahkan bahwa ratusan peti jenazah tersebut dititip di Pangkalan TNI AU Hasanuddin Makassar. "Kita telah mempersiapkan sebanyak 103 peti jenazah untuk para korban Adam Air sehari setelah kejadian, muncul berita bahwa pesawat tersebut telah ditemukan di Polewali-Mandar, namun ternyata tidak benar," ujarnya. Sementara itu, salah seorang pengurus Walubi Makassar, Yongris mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima peti jenazah yang akan disumbangkan kepada Yayasan Walubi. "Kita belum bisa mengambil peti jenazah itu karena harus menyelesaikan administrasinya terlebih dahulu termasuk "berurusan" dengan pihak Lanud sebagai tempat penitipan barang," ujarnya. Komandan Pangkalan TNI AU Hasanuddin Makassar, Marsekal Pertama Eddy Suyanto mengatakan, dirinya tidak tahu menahu soal peti jenazah itu. "Itu khan urusan pihak Adam Air dengan Yayasan Walubi," ujarnya seraya mengakui bahwa ratusan peti jenazah itu masih berada di hanggar Lanud Hasanuddin.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007