Jerusalem (ANTARA News)- Angkatan bersenjata Suriah tampaknya sedang bergerak lebih dekat ke perbatasan dengan Israel dan militer itu diperkuat dengan bantuan Iran, kata sebuah suratkabar Israel, Kamis. Angkatan bersenjata Suriah sedang diperkuat dalam satu jalan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan bantuan dana yang besar dari Iran," tulis Zeev Schiff, koresponden masalah militer suratkabar Haaretz yang berhaluan liberal. "Perhatian utama dari usaha-usaha itu adalah rudal-rudal dan roket-roket jarak jauh untuk mengimbangi angkatan udara yang lemah," tambahnya. "Tampaknya Suriah telah menggerakkan pasukannya lebih dekat ke perbatasan dengan Israel di Dataran Tinggi Golan." Schiff mengacu pada gerakan-gerakan serupa menjelang serangan Suriah di front yang sama dalam Perang Yim Kippur Arab-Israel Oktober 1973. Damaskus berulangkali menuntut pengembalian Golan, satu dataran tinggi strategis yang direbut Israel dari Suriah dalam perang Arab-Israel tahun 1976 dan secara sepihak mencaploknya tahun 1981. Lebih dari 15.000 permukim tinggal di daerah itu. Perundingan perdamaian antara Israel dan Suriah gagal tahun 2000, sebagai akibat sengketa menyangkut pemulangan dataran tinggi strategis itu. Laporan suratkabar Haaretz itu dibuat sehari setelah Israel melancarkan pelatihan perang di Dataran Tinggi Golan dalam apa yang dikatakan Menteri Pertahanan Amir Peretz adalah satu usaha menguasai pelajaran dari konflik musim panas lalu di Lebanon. "Melakukan pelatihan-pelatihan ini di daerah ini sama sekali tidak berarti itu ada sangkut pautnya bagi satu kemungkinan konflik," kata Peretz, Rabu, mengacu pada laporan-laporan media tentang konfrontasi militer dengan Suriah mendatang, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007