Jakarta (ANTARA News) - Tren jamuan makan resmi (fine dining) di Asia Pasifik meningkat berkat dorongan kaum millenial yang berusia antara 18-29 tahun.

MasterCard dalam siaran pers, Senin, mengungkapkan hasil wawancara dengan 8.698 orang (berusia 18-64 tahun) di 17 negara di Asia Pasifik antara Mei dan Juni 2015.

Terungkap bahwa satu dari tiga orang millenial melakukan jamuan makan resmi setidaknya sekali sebulan, lebih sering ketimbang orang-orang berusia 30 tahun ke atas.

Kaum millenial dari Tiongkok paling sering menikmati jamuan di restoran mahal, dengan rata-rata dua hingga tiga kali sebulan.

Sementara itu, konsumen Asia Pasifik masih mengandalkan pesat mulut ke mulut serta rekomendasi dari teman (50 persen) saat memilih tempat makan. Kaum millenial lebih percaya saran mulut ke mulut (52 persen) ketimbang ulasan online (38 persen).

Hal itu berbanding terbalik dengan data 36 persen millenial yang menulis komentar dan ulasan mengenai pengalaman kuliner secara online. Sebanyak 61 persen kaum millenial Tiongkok dan 52 persen di Thailand secara rutin menulis ulasan setelah mengunjungi restoran.

Kendati demikian, kaum millenial juga rutin mencari informasi penawaran diskon dari aplikasi mobile atau promosi kartu kredit sebelum memilih tempat makan. Konsumen Tiongkok (58 persen), Taiwan (44 persen) dan Thailand (44 persen) paling sering memesan penawaran makan lewat aplikasi kupon. Sedangkan konsumen Indonesia yang melakukan hal tersebut hanya sebesar 11 persen.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016