Medan (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) bertekad mulai tahun ini akan menyajikan data lebih akurat dalam waktu yang cepat guna menghindari terjadinya kesalahan seperti kesalahan data penduduk miskin beberapa waktu lalu. Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS, Mulyono Muah, usai menghadiri pembukaan Rapat Teknis Daerah Pimpinan BPS Kabupaten/Kota se-Sumut, di Medan, Kamis, mengatakan mulai tahun ini setiap data yang dipublikasikan hanya boleh memiliki tingkat kesalahan maksimal 5 persen. Di tempat yang sama, Kepala BPS Sumut M. Nasir Syarbaini mengatakan setiap tanggal satu atau per satu Maret tahun ini pihaknya akan menyajikan data yang diperlukan daerah sesuai data yang dikirim dan didapat dari BPS Pusat. Sementara itu pengamat ekonomi yang juga akademisi dari Universitas Sumatera Utara, Jhon Tafbu Ritonga, mengatakan BPS dan Bank Indonesia merupakan dua lembaga yang berhak mengeluarkan data resmi Indonesia yang diambil untuk memutuskan kebijakan. Dengan demikian data yang dikeluarkan oleh lembaga lain seperti akademisi merupakan data yang bersifat terpisah dan tidak untuk kebijakan. Ia juga mengungkapkan bahwa tingkat pemahaman masyarakat terhadap data yang dikeluarkan BPS saat ini masih lemah, termasuk pemahaman di kalangan pejabat maupun politisi.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007